MANUSIA DAN CINTA KASIH
DWI LARASATI 12215043
FEBRIAN WAHYU 12215591
I GDE EKADHARMA S W 13215183
NATASHIA CLARITA U 14215993
ZULFIA NURUL FITRI 17215419
KELAS : 1EA01
MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR#
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015
a.
Pengertian
Cinta Kasih
Menurut kamus umum bahasa Indonesia
karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa)
saying (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya.
Sedangkan kata kasih artinya perasaan saying atau cinta kepada atau menaruh
belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehinga
kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan
sebagai perasaan suka kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas
kasih.
Walaupun cinta kasih mengandung arti
hamper bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih
mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya; dengan
kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara
nyata.
Cinta memegang peranan yang penting
dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan
perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat di
masyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah
pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhannya sehingga manusia menyembah
Tuhan dengan ikhlas, mengikuti perintah-Nya, dan berpegang teguh pada
syariat-Nya.
b.
Cinta
Menurut Ajaran Agama
ü Cinta tingkat tinggi
ü Cinta kepada Tuhan
Cinta manusia, yang paling bening,
jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Allah dan kerinduannya kepada-Nya.
tidak hanya dalam shalat, pujian, dan doanya saja, tetapi juga dalam tindakan
dan tingkah lakunya, semua tingkah laku dan tindakan ditujukan kepada Allah.
Dan didalam rukun iman pun percaya kepada Allah adalah rukun yang pertama. Maka
dari rukun itu kita dapat menyimpulkan bahwa cinta kepada Allah SWT adalah
sangat penting.
ü Cinta tingkat menengah
ü Cinta Kepada Orang Tua
Cinta Kepada Orang Tua, awalnya sudah
sangat umum untuk kita semua. Karena pasti setiap anak akan cinta sekali kepada
orang tua nya karena orang tua adalah orang yang sangat dekat sekali dengan
kita disaat kita susah, senang, gembira, sedih orang tua selalu ada entah itu
ayah atau ibu kita. Cinta kepada orang tua ini adalah cinta yang ada karena
hubungan Fisiologis seperti hubungan ibu dengan anak serta hubungan ayah dengan
anaknya.
ü Cinta Kepada Suami/Istri atau
Keluarga
Cinta
kepada suami/istri termasuk cinta lanjutan, mengapa disebut cinta lanjutan
karena cintanya dilanjutkan kedalam hubungan yang serius melalui jalan atau
proses perkawinan. Dan diri cinta itulah akan terlahir cinta baru yaitu
cintanya kepada keluarga dan keluarganya tersebut akan di bimbing untuk menjadi
keluarga yang bahagia, keluarga yang Sakinah, Mawaddah dan Warrahmah.
ü Cinta Sesama Manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh
keserasian, ketentraman serta keharmonisan dengan orang lain, setiap manusia
harus menghilangkan sifat egois atau ingin menang sendiri dan juga membatasi
rasa cintanya kepada diri sendiri. Manusia pula adalah makhluk sosial
makhluk yang tidak bisa hidup sendiri dan makhluk yang perlu bantuan orang
lain, maka dari situ kita dapat belajar satu kesimpulan yaitu kita harus
mengerti dan mencintai satu sama lain, agar kita dapat menolong satu sama lain
dengan saudara-saudara kita disana. Dan itulah gunanya jika kita mencintai
kepada sesama manusia.
ü Cinta tingkat bawah
v Cinta Diri Sendiri
Cinta diri
erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri untuk tetap hidup, mengembangkan
potensi diri dan mengaktualisasikan dirinya. Jadi ia mencintai sesuatu yang
membuat dirinya menjadi lebih baik. Dan sebaliknya dia akan membenci sesuatu
yang membuat hidupnya sedih atau terancam mara bahaya. Al-Qur’an telah
mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri, kecenderungan
untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya, dan
menghindarkan segala sesuatu yang membahayakan dirinya.
v Cinta Harta Dan Jabatan
Cinta harta dan jabatan akan kita
sering temukan di dunia nyata selama hawa nafsu manusia tidak dapat ditahan
oleh kita sendiri. Harta dan jabatan adalah sifat sementara di dunia kita. Dan
sifatnya permanen dalah ibdah dan amal kita yang akan dibawa samapi akhir hayat
kita nanti. Maka dari itu kita harus mengurai cinta kepada kita harta dan
jabatan. Kita boleh memperbanyak harta tetapi kita tidak boleh sombong dan riba
karena itu akan menjatuhkan kita nanti dialam kubur kelak. Allah SWT pun tidak
suka kepada hambanya yang terlalu tergila kepada jabatan serta hartanya, apalgi
hartanya tesebut bukan dari rezeki yang halal.
v Cinta Kasih Menurut Negara
Cinta kasih
menurut negara adalah, jiwa ragadan semanggat kita di tuangkan atau ditujukan
kepada negara kita. Tidak hanya melalui peperangan ataupun pertempuran darah
untuk kita dapat mebuktikan kecintaan kita terhadap negara kita.tetapi kita
dapat mebuktikan kecintaan kita kepada negara dengan cara menunjukan ketertiban
kita yaitu melaksanakak aturan aturan di negera kita di daerah manupun kita
tinggal.
c.
Kasih
Sayang
Kasih sayang adalah suatu sikap saling menghormati dan
mengasihi semua ciptaan Tuhan baik mahluk hidup maupun benda mati seperti
menyayangi diri sendiri sendiri berlandaskan hati nurani yang luhur. Kita
sebagai warga negara yang baik sudah sepatutnya untuk terus memupuk rasa kasih
sayang terhadap orang lain tanpa membedakan saudara , suku, ras, golongan, warna
kulit, kedudukan sosial, jenis kelamin, dan tua atau muda. Kasih sayang
begitu penting didunia ini, bahkan manusia akan merasa kekeringan dalam hidup
jika tanpa kasih sayang. Semua orang pasti ingin dicintai dan dikasihi,dari
bayi sampai lanjut usia semua membutuhkan cinta dan kasih sayang. Merupakan
renunganyang harus benar-benar diperhatikan adalah bagaimana kita menumbuhkan cinta
dan kasihsayang yang baik terhadap diri kita dan orang lain, yang kita semua
adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Kasih sayang yang baik sebenarnya adalah :
Memberi bukan menerima.
Tidak menuntut orang lain berbuat baik dulu kepada kita baru kita membalasnya dengan kasih, tetapi kita harus tetap mengasihi tanpa syarat. Kasih itu juga dapat didefinisikan sebagai berikut :
Kasih itu sabar, murah hati, tidak cemburu, kasih tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Kasih tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, kasih tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain, tidak bersuka cita karena ketidak adilantetapi karena kebenaran.
Tidak menuntut orang lain berbuat baik dulu kepada kita baru kita membalasnya dengan kasih, tetapi kita harus tetap mengasihi tanpa syarat. Kasih itu juga dapat didefinisikan sebagai berikut :
Kasih itu sabar, murah hati, tidak cemburu, kasih tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Kasih tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, kasih tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain, tidak bersuka cita karena ketidak adilantetapi karena kebenaran.
Kasih mendorong kita dalam pengembangan mendahulukan kepentingan orang lain, dari pada kepentingan diri sendiri.
d.
Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar
‘mesra’, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Mesra juga dapat diartikan
sebagai suatu proses hubungan yang erat. Secara istilah, kemesraan dapat
diartikan sebagai suatu keadaan dimana kita memiliki hubungan yang sangat erat
kepada seseorang, dan kita merasa sangat nyaman bila di dekatnya. Kemesraan
juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat
diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan
kasih.
Kemesraan adalah hubungan akrab baik
antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah
tangga. Kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang telah mendalam. Cinta
yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah
perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia.
Kemesraan dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan
bakatnya. Kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka
kepada seseorang. Dengan perasaan cinta dan suka kepada seseorang itu
berkembang dan mengikat dan membentuk sebuah embrio yang disebut dengan cinta.
Cinta adalah sebuah perasaan yang diberikan oleh Tuhan pada sepasang manusia
untuk saling mencintai, saling memiliki, saling memenuhi, saling pengertian.
Dengan cinta yang sudah dibentuk dan terbentuk itu akan menciptakan suatu
kemesraan. Kemesraan cintan membuat orang semakin saling mencintai dan
dicintai. Pada akhirnya dengan perpaduan kasih sayang, cinta dan kemesraan
tersebut akan menciptakan suatu keharmonisan dalam kehidupan berumah tangga
maupun dalam menjalin hubungan cinta dengan kekasih kita.
e.
Pemujaan
Pemujaan adalah dimana kita memuja atau mengagungkan sesuatu
yang kita senangi.Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja
pada leluhur,memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada.seperti
Pemujaan pada leluhur adalah suatu kepercayaa bahwa para leluhur yang telah
meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang
yang masih hidup. Dalam beberapa budaya Timur, dan tradisi penduduk asli Amerika,
tujuan pemujaan leluhur adalah untuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik
pada orang hidup, dan kadang-kadang untuk meminta suatu tuntunan atau bantuan
dari leluhur. Fungsi sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan
nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga,
serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.
f.
Belas
Kasihan
Belas kasih adalah kebajikan di mana
kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap
sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang
lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat,
masyarakat, dan kepribadian.
Dalam surat Yohanes dijelaskan ada
tiga macam cinta. Cinta agape ialah cinta manusia kepada Tuhan. Cinta Philia
ialah cinta kepada ibu bapak (orang tua) dan saudara. Dan ketiga cinta amor
atau eros ialah cinta antara pria dan wanita. Perbedaan antara cinta eros dan
amor ini adalah cinta eros sebagai kodrati sebagai laki-laki dan perempuan,
sedangkan cinta amor karena unsur-unsur yang sulit dinanar, misalnya gadis normal
yang cantik mencintai dan mau dinikahi seorang pemuda yang kerdil.
Disamping
itu masih ada cinta lagi yaitu cinta terhadap sesama. Cinta terhadap sesama
merupakan perpaduan antara cinta agape dan cinta philia. Cinta sesama ini
diberikan istilah belas kasihan untuk membedakan antara cinta kepada orang tua,
pria-wanita, dan cinta kepada Tuhan. Dalam cinta sesama ini dipergunakan
istilah belas kasihan, karena cinta disini bukan karena cakapnya, kayanya,
cantiknya, pandainya, melainkan karena penderitaannya. Penderitaan ini
mengandung arti yang luas. Mungkin tua, sakit-sakitan, yatim, yatim piatu,
penyakit yang dideritanya atau sebagainya.
Jadi
kata kasihan atau rahmah berarti bersimpati kepada nasib atau keadaan yang
diderita orang lain. Kemudian apa bedanya Rahmah dengan Rahman? Kalau Rahman
ada unsur memberi. Misalnya seseorang memusuhi kita, tetapi kita tidak
membalasnya, malahan kita jadikan dia sebagai teman baik. Jadi pengertian
rahmah adalah kita menaruh perhatian (simpati) terhadap penderitaan orang lain,
lalu kita menunjukkan jalan keluar kepadanya. Tetapi kalau kita menaruh rasa
simpati kepada orang yang tidak dalam kesulitan, sehingga menyebabkan rusak
(menjerumuskan), maka hal itu disebut memanjakan.
Dalam surat Al –Qolam ayat 4,” maka
manusia menaruh belas kasihan kepada orang lain, karena belas kasihan adalah
perbuatan orang yang berbudi. Sedangkan orang yang berbudi sangat dipujikan
oleh Allah SWT.”
Perbuatan atau sifat menaruh belas
kasihan adalah orang yang berahlak. Manusia mempunyai potensi untuk berbelas
kasihan. Masalahnya sanggupkah ia menggugah potensi belas kasihannya itu. Bila
orang itu tergugah hatinya maka berarti orang berbudi dan terpujilah oleh Allah
SWT.
Dalam
esai on love ada pengertian bahwa cinta adalah rasa persatuaan tanpa syarat.itu
berarti,dalam rasa belas kasihan tidak terkandung unsure pamrih.Belas kasihan
yang kita tumpahkan benar-benar dari lubuk hati yang ikhlas.Kalau kita
memberikan uang pada pengemis agar mendapatkan pujian,itu berarti tidak
ikhlas,berarti ada tujuan tertentu.Hal seperti itu banyak terjadi dalam
masyarakat.
B. Cara-cara Menumpahkan Belas Kasih
Dalam
kehidupan banyak sekali yang harus kita kasihani dan banyak cara kita
menumpahkan belas kasihan.yang perlu kita kasihani antara lain: Yatim piatu,
orang-orang jompo yang tidak mempunyai ahli waris, pengemis yang benar-benar
tidak mampu bekerja, orang sakit dirumah sakit, orang cacat, masyarakat kita
yang hidup menderita dan sebagainya. Orang –orang itu umumnya menderita lahir
dan batin dan umumnya sedikit tangan yang menaruh belas kasihan.
Berbagai macam cara orang memberikan
belas kasihan bergantung kepada situasi dan kondisi. Ada yang memberikan uang,
ada yang memberikan barang, ada yang memberikan pakaian, makanan dan
sebagainya. Sungguh, alangkah baiknya jika kita dapat lebih berempati terhadap
orang yang membutuhkan. Perbuatan atau menaruh belas kasihan
adalah orang yang berakhlak. Manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan.
Belas kasihan yang kita tumpahkan benar-benar keluar dari lubuk hati yang
ikhlas.
g.
Cinta
Kasih Erotis
Dalam cinta kasih persaudaraan
merupakan cinta kasih antar orang yang sama dan sebanding. Sedangkan cinta
kasih ibu merupakan cinta kasih terhadapa orang lemah yang tanpa daya. Walaupun
terdapat perbedaan besar antara keduanya tetapi mempunyai kesamaan bahwa pada
hakekatnya cinta kasih tidak terbatas hanya seorang saja. Berlawanan dengan
2jenis cinta kasih diatas adalah cinta kasih erotis yaitu kehausan akan
penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya.
Daftar Pustaka