Tuesday, February 14, 2012
Valentine With My Best Friends
Sunday, February 5, 2012
Hadiah Untuk Mama
Hay, perkenalkan nama saya Vania Regina Putri. Umurku 16th kelas 2 SMA, di SMA Piharsa, Tangerang. Aku terlahir sebagai anak kedua dari dua bersaudara. Kakakku bernama
Renata Casta Olivia, ia berumur 18th dan kuliah di Universitas Achates, Bandung. Ini ceritaku waktu mama ku berulang tahun yang ke- 43 pada tanggal 6 agustus 2011.
Krrriingggg, jam menunjukkan pukul 05.15 pagi, alhasil jam beker ku berdering. Aku terbangun dari tempat tidurku, lalu membereskannya dan aku langsung bergegas untuk mandi. Setelah mandi, aku lalu bersiap siap untuk berangkat lebih pagi karna hari itu hari senin, dan disekolahku ada upacara pengibaran Bendera.
“selamat pagi sayang”, ujar mama memujiku. “pagi juga mama”, jawabku. “sarapan dulu ya, nanti kan kamu upacara”, ujar mama sambil memberiku sepotong roti dan segelas susu putih. “iya mah, makasih”, jawabku tersenyum. “oh iya, nanti yang nganter kamu pak supir ya”, ujar mama. “memangnya papa kemana”, Tanya vania sambil membersihkan mulutnya. “iya, tadi subuh-subuh papa sudah berangkat ke singapure, ada rapat mendadak katanya.
Tadi papa buru-buru jadinya tidak izin kepada kamu”, ujar mama panjang lebar. “oh gitu ya mah, yaudah deh mah, aku berangkat dulu ya”, ujar vania sambil salim kepada mamanya. “iya, hati hati ya nak”, ujar mama. “iyah mah”, jawabku.
Pukul 05.55. Setelah masuk ke dalam mobil, mobil yang di kendarai vania berjalan.
Sesampainya di sekolah, pukul 06.15. lumayan jarak rumah vania ke sekolah menempuh waktu kurang lebih 20menit.
Dikelas. “hay vania”, sapa levina. “hay juga”, jawab vania tersenyum. “ayo ke lapangan, sudah mau mulai”, ajaknya. “iya, yuk”, jawab vania sambil memakai topinya. Oh iya, levina itu sahabatku sejak SD. Tak terasa, 20 menit berlalu. Upacara selesai.
“anak anak, ibu ada rapat di kantor, tolong kerjakan buku paket halaman 21. Yang A saja ya. Ibu tinggal, kelas jangan rebut ya anak-anak”, ujar ibu lucy panjang lebar. “iya ibu”, jawab anak-anak. Oh iya, Ibu lucy itu guru Ipa, dia juga menjadi Walikelas ku. “levina, temenin aku beli kado buat mama aku yuk”, ajak vania. “kapan ?”, Tanya levina. “nanti abis sepulang sekolah”, jawabku. “ayo, emangnya kamu mau ngasih apa ke mama kamu”, Tanya levina. “makasih, tapi aku masih bingung mau ngasih apa ? ada ide enggak ?”, ujarku bertanya. “menurut aku ya, mendingan kamu ngasih jam tangan, kan terlihat elegant”, ujarnya tersenyum.
“wah, bagus tuh idenya. Yaudah nanti kita ke toko jam di Victoria Mall ”, jawabku. “okedeh”, jawabnya mengancungi jempolnya. “yaudah, sekarang kita kerjain tugas dari ibu lucy dulu, jadi ngobrol deh kita, hehe”, ujarku tertawa. “jangan rebut ya”,ujar ketua kelas. “iya, ini aku sudah diam”, ujar Levina.
Tak terasa begitu lama, jam menunjukkan pukul 12.30. Bel pulang pun berbunyi. Kriiingggg,
“Van, jadikan kita mampir ke Victoria Mall ??”, Tanya Levina. “jadi dong, yuk”, jawabku. “yuk”, ujarnya. Sesampainya di Victoria Mall. “toko yang mana nih ?”, Tanya Levina. “yang disitu yuk”, jawab Vania sambil menunjuk kea rah toko jam tersebut. “mau cari jam apa de”, ujar penjual jam tersebut. “ada jam untuk ibu ibu ?”, tanya Vania. “oh, pasti ada de. Mau yang tipe apa ?”, Ujar penjual jam tersebut. “tipe Alexandre Christie ada? ”, tanyaku. “oh itu ada de, tunggu sebentar”,ujarnya. “ada enggak ?” tanya Levina sambil melihat lihat jam jam pada toko tersebut. “ada” jawabku. “yang ini de ?”,Tanya penjual jam tersebut. “ya, tepat sekali, ini sungguh menawan”, ujarku memuji jam tersebut. “ini ajah de ?” tanyanya. “iya mba”, jawabku tersenyum. “semuanya jadi Rp 270.000,00”, ujar nya. “ini mba”, jawab ku sambil memberi uang nya. “makasih, ini de”, ujarnya sambil tersenyum. “iya mba sama-sama”, jawab ku tersenyum. “udah kan ? pulang yuk, aku sudah lelah”, ujar Levina. “ayo”, jawab ku.
Sesampai nya di rumah. “siang mah”, ujar ku sambil salim. “siang, kok kamu baru pulang ?”, Tanya mama. “iya mah, tadi abis membeli sesuatu”, jawab ku. “oh, kirain ada apa-apa”, ujar mama panic. “hehehe, maaf mah tadi aku enggak bilang sama mama kalo aku mau pergi”, jawab ku merengek. “yaudah enggak apa, mandi sana, sudah jam 4”, ujar mama menyuruh ku mandi. “ sip mah”, jawab ku mengancungi jempol.
Hari silih berganti, tak terasa hari ini sudah tanggal 6 agustus 2011. Hari di mana mama lahir ke-dunia, 43th yang lalu.
Pukul menunjukkan pukul 06.00, aku bangun dan membereskan tempat tidur ku. Setelah itu, aku menyiapkan segala keperluan untuk bikin Suprice Party. Dan ternyata, kak Renata membuat kejutan juga, sama seperti ku.
Tetapi aku dalam bentuk kado, kakak ku dalam bentuk Kue mocha chino berlapiskan coklat. Kami menuju kamar mama, biar tidak ketauan atau tidak terdengar, kami berjalan pelan pelan. Lilin sudah menyala, dan kami siap membuat pesta kejutan untuk mama. “ Happy Birthday mama, Happy Birthday mama, Happy Birthday Happy Birthday Happy Birthday mama”, kami menyanyikan nya untuk mama. “ makasih Renata, makasih Vania”, ujar mama sambil mencium kening kita berdua. “ini buat mama”, ujar Vania memberi kado nya. “makasih sayang, tapi ini apa? Boleh mama buka ? jadi penasaran, hehe ”, Tanya mama tertawa. “adadeh, makanya mama buka”, jawab Vania tersenyum. Akhirnya kado dari Vania terbuka oleh mama. “wah, bagus sekali Vania, makasih ya sayang”, ujar mama tersenyum.
“ makasih ya sayang, kalian berdua memang selalu membuat hati mama senang, sebagai balasannya, mama harus memberi apa nih ?” ujar mama gembira. “tidak usah mama memberi kami balasan. Kasih sayang mama lah balasan nya selama ini. Anggap saja ini Hadiah ku Untuk Mama”, ujar kak Renata panjang lebar. “ mama jadi terharu, makasih ya sayang”, ujar mama terharu. “iya mama”, ujar kak Renata dan Vania.
End